Memiliki sahabat yang karakternya beraneka ragam itu memang sangat menyenangkan. Aku jadi belajar banyak hal dari mereka…ini nih beberapa sahabat yang ku punya…
Sahabatku yang pertama ini termasuk golongan wanita yang sangat sering menggunakan logika dibanding dengan perasaan. Dia tipe orang yang spontan, terlebih dalam hal yang berhubungan dengan ukhuwah. Dia juga orang yang blak – blakan dalam berpendapat, dulu diawal mengenalnya, aku sering terkaget – kaget dengan caranya mengungkapkan apa yang dia pikirkan. Bersamanya aku tak butuh alasan untuk bersilaturahim. Bersamanya aku belajar meminimalisir menggunakan perasaanku dalam penyelesaian masalah. Bersamanya aku belajar mengungkapkan apa yang aku pikirkan. Dan bersamanya aku belajar menjadi lebih usil…haha…Pernah…mmmm….atau mungkin lebih tepatnya sering ada yang terheran – heran melihat kedekatan kami..katanya, “kok bisa kalian berdua deket, padahal kan kalian itu beda bgt karakternya…” dan menanggapinya, kami cm tersenyum…bukankah justru kami bisa saling melengkapi?? ^^
Berbeda dengan sahabatku yang pertama, sahabatku yang kedua ini sangat sering terjebak dengan perasaannya sendiri. Dulu dia orang yang selalu menyimpan apa yang dia rasakan, mau marah, sedih, mangkel, dia gak pernah mau bilang. Tapi ujung2nya dia sering bingung dengan apa yang dia rasakan. Dia juga orang yang spontan dalam hal yang berhubungan dengan ukhuwah. Ketika dulu saling memperkenalkan diri, ternyata ada banyak hal yang sama pada diri kami, salah satunya golongan darah. Mungkin gara2 banyak kesamaan itu kali ya kami jadi nyambung banget kalo ngobrol. Bersamanya aku belajar berbagi. Bersamanya aku belajar, ukhuwah itu nggak mengenal balas budi. Bersamanya aku belajar tentang ketulusan dalam bersaudara. Semoga dia juga mengambil hal2 baik yang ada padaku deh….^^’Sahabatku yang ketiga ini salah satu sahabat yang paling sering bikin perutku sakit gara2 tingkahnya. Sebenernya, pada dasarnya dia “gak terlalu cerewet” sih, tapi kalo dia udah mulai berkata – kata, bakal bisa menimbulkan ekspresi yang macem2 deh dari orang2 yang ada di deketnya. Dia orang yang sangat ekspresif...jadi jangan kaget kalo suatu hari nanti misal kau bertemu dengannya pas ketika dia sedang kaget, maka kau akan melihatnya entah dia berteiak lepas, entah jejeritan sambil menutup mulutnya, pokoknya lucu deh. Kadang, dia membuat orang yang di dekatnya terharu, kadang terbengong2 karena kaget, kadang tertawa, dan tak jarang malah jadi maluuuu…haha…salah satu hal yang sering kudapat ketika bersamanya…aku belajar melihat dunia dari sudut pandang yang lain…
Jika di tiga sahabatku yang tadi aku menemukan cukup banyak kesamaan, di sahabatku yang keempat ini, justru aku agak kesulitan menemukan kesamaan. Dengan sahabatku yang pertama, walaupun secara di luar kami tampak sangat berseberangan, sebenarnya di dalam justru banyak hal dari diri kami yang sama…tapi, dengan sahabatku yang satu ini….dari luar kami sangat terlihat berbeda, dan dari dalam pun, selain sama2 suka membaca cerita fiksi, apa lagi ya kesamaan kami…hihihi…kalo 3 sahabatku yang sebelumnya sangat ekspresif & spontan terutama dalam hal yang berbau hubungan persaudaraan, yang satu ini sangat kebalikannya…malah, dia sering merasa tidak enakan ketika ada perhatian yang diberikan oleh saudari2nya, takut merepotkan & jadi canggung katanya..tapi, buatku dengan dia yang seperti itulah dia menjadi unik dan special. Bersamanya aku belajar mempraktekkan apa yang aku pelajari dari sahabat2ku yg lain. Bersamanya aku belajar memberikan yang terbaik untuk orang – orang yang kucintai. Dan bersamanya aku belajar lebih kreatif ^^Itu baru empat, masih banyak sebenarnya tipe sahabat yang aku punya…dari yang paling “lurus” sampe yang paling “aneh” ada semua…tapi klao mau ditulis semua...mmm...lain waktu mungkin ya...^^
taukah, apa yang aku suka dari ukhuwah yang terjalin dengan banyak sahabatku itu? Mengutip pernyataan salah seorang sahabatku, “aku suka, kalian itu konkrit, kalo ada yang butuh bantuan langsung bilang, klo ada yang bisa bantu tanpa banyak mikir langsung bantu, kalo gak bisa bantu secara langsung ya coba cari peluang bantu dengan cara yang lain…”
Satu hal yang aku tanamkan dalam2 adalah tidak ada kata “BALAS BUDI” dalam persaudaraan…Itu juga kata2 dari salah seorang sahabatku, ketika dia menceritakan pengalamannya pernah diomelin oleh seorang sahabatnya, gara2 dia bilang bahwa apa yang dia lakukan saat itu sebagai balas budi atas kebaikan yang dilakukan oleh sahabatnya di waktu dulu…
Yang jelas, aku sayang semua sahabatku, dengan segala keunikan mereka…walaupun mereka kadang nyebelin, walaupun kadang bikin nangis, kadang bikin bingung….yah, apapun dan bagaimanapun itu, mereka telah mengajarkan kepadaku banyak hal…
Spesial untuk sahabat2ku…semangat menebar cinta…
Uhibbukum fillah…
^_^
Khansa, Senin 23 April 2012